Hipnotis dan Hipnoterapi pada saat ini
mulai dikenal luas di Indonesia. Hipnotis berasal dari kata Hypnosis dan
Hipnoterapi berasal dari kata Hypnotherapy atau Hypnosis for Therapy.
Terdapat beberapa kata, baik dalam
bahasa Inggris maupun Indonesia yang terkait dengan Hipnotisme, antara
lain : Hipnosis, Hypnotist, dan juga Hypnotism.
Hipnotis lekat dengan fenomena trance dan sudah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan sejak ribuan tahun silam.
Hipnotis mulai diperkenalkan dalam
struktur modern (Western Hypnotism) pada abad ke-18 oleh dr. Franz Anton
Mesmer, seorang dokter berkebangsaan Austria. Pada saat itu Hipnotis
masih disebut dengan istilah “animal magnetism”, karena Mesmer
mempercayai bahwa terdapat “fluida” yang mempengaruhi mahluk hidup.
Magnetism juga akhirnya populer dengan sebutan Mesmerism atau Mesmerisme
sesuai dengan nama penemunya.
Istilah Hypnosis (Hipnotis) sendiri
diperkenalkan oleh dr. James Braid, seorang peneliti fenomena Hipnotis
yang berasal dari Inggris.
Di Indonesia sendiri Hipnotisme moderen
diperkirakan mulai dikenal pada awal abad ke-19, masuk bersama
kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Belanda. Perkembangan pengetahuan
Hipnotis di Indonesia terbilang relatif lambat.
Pada
awal tahun 2000an pengetahuan Hipnotis mulai dikenal secara lebih luas
oleh masyarakat Indonesia, terutama ketika Hipnotisme diperkenalkan di
layar kaca melalui pertunjukan Stage Hypnotism atau Hipnotis Panggung
oleh Romy Rafael, dan juga pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi dalam
format terbuka (Public Training) yang dipelopori oleh Yan Nurindra.
0 komentar:
Posting Komentar